Axon Elite, Android Papan Atas ZTE

Adi Fida Rachman - detikinet
Sabtu, 05/09/2015 15:47 WIB

ZTE Axon Elite (ist)
Berlin - Perhelatan pameran teknologi IFA 2015 yang tengah berlangsung di Jerman turut diramaikan ponsel anyar besutan ZTE. Pabrikan asal China ini memboyong ponsel model Axon untuk pasar global.

Dikutip detikINET dari Phone Arena, Sabtu (5/9/2015), ponsel tersebut bernama Axon Elite. Secara spesifikasi nyaris mirip dengan saudaranya Axon Pro dan Lux yang diumumkan kehadirannya Juli lalu di Amerika Serikat.

Axon Elite yang termasuk ponsel papan atas ZTE ini punya layar 5,5 inch resolusi QHD. Mengusung prosesor Qualcomm Snapdragon 810 dan RAM 3 GB. ZTE membekali ruang penyimpanan internal 32 GB dan baterai berkapasitas 3000 mAh.

Untuk kebutuhan selfie, ponsel ini dilengkapi kamera depan 8MP. Sementara di belakang ada dual camera 13 MP + 2 MP. Fitur unggulan lain yang dipunyai Axon Elite terletak pada sensor biometrik untuk membuka perangkat. Tak hanya sensor sidik jari, ZTE menambahkan voice control dan pemindai mata.

Di pasar Eropa, ZTE membandrol ponsel ini seharga 420 euro atau sekitar Rp 6,6 juta. Rencananya Axon Elite mulai melenggang pada 24 September di Perancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris.

Selanjutnya pemasarannya bakal meluas ke pasar Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand. Sayang tidak ada informasi apakah ponsel flagship ZTE ini bakal mampir di Indonesia.



Sumber : http://inet.detik.com/read/2015/09/05/144849/3010932/317/axon-elite-android-papan-atas-zte

Senjata Rahasia Sony di Balik Kamera Xperia Z5

Fino Yurio Kristo - detikinet
Jumat, 04/09/2015 10:46 W

Jakarta - Selain layar 4K di varian tertingginya, Sony Xperia Z5 juga menjagokan sektor kamera yang diklaimnya sangat mumpuni. Ya, ponsel flagship ini memang dibekali kamera dengan resolusi 23 megapixel. Lantas apa saja kelebihannya?

Dari generasi Xperia Z1 sampai Xperia Z4, resolusi kameranya tidak berubah yakni 20,7 megapixel. Baru di Xperia Z5 ini ada peningkatan resolusi menjadi 23 megapixel. Tapi bukan hanya naiknya resolusi saja yang coba ditonjolkan Sony.

Sony membenamkan sensor Exmor RS terbaru di Xperia Z5. Salah satu klaim kelebihannya adalah mampu mengunci fokus lebih cepat dari smartphone merek lain, hanya butuh waktu 0,03 detik dalam kondisi ideal.

"Tidak hanya satu poin fokus saja, tapi ada 192 poin fokus sehingga jika ada yang bergerak dan obyek menjadi tidak fokus, kamera ini mendeteksinya dan bereaksi instan untuk mengunci fokus kembali," ucap John Featherstone, Sony Market Head Oceania.

Teknologi auto fokus cepat di Xperia Z5 juga ada saat merekam video. Selain itu, khusus seri Z5 Premium, diklaim sebagai smartphone pertama di dunia yang mampu merekam dan menayangkan video 4K dengan lancar.

Selama ini, hasil pembesaran digital zoom di smartphone biasanya kurang maksimal. Hasil foto biasanya kurang bagus. Nah, Xperia Z5 diklaim mengatasi permasalahan tersebut di mana teknologi bernama Sony Super Resolution Technology diklaim bisa melakukan zoom sampai 5 kali tanpa penurunan kualitas yang drastis.

Di kondisi cahaya rendah, Xperia Z5 juga dikatakan mumpuni. Alasannya karena adanya sensor cukup besar di 1/2.3in serta aperture f/2.0. Kemudian mode Superior Auto yang membantu pemotretan low light secara otomatis.

Dengan image stabilisation teknologi baru, Xperia Z5 di atas kertas lebih mampu mencegah hasil foto kabur. Berikut beberapa hasil foto yang dijepret dari kamera Xperia Z5. Bagus atau tidak



'Toko Google di Indonesia Cuma Masalah Waktu'

Rachmatunisa - detikinet
Kamis, 03/09/2015 18:23 WIB
Ilustrasi (gettyimages)
Jakarta - Maret lalu, Google meluncurkan Google Store yang fokus menjual gadget buatannya. Namun layanan tersebut baru tersedia di beberapa negara. Di Indonesia sendiri, pasar untuk Google Store cukup menjanjikan. Jadi kapan, Google?

"Bukan berarti Indonesia dianggap pasar yang kurang penting ya. Indonesia tentu saja penting dengan segala potensinya. Tapi untuk itu (Google Store-red.) harus melalui banyak proses. Panjang prosesnya. Di negara lain pun begitu," kata Country Industry Head Google Indonesia Henky Prihatna saat berbincang dengan sejumlah media di kantor Google Indonesia, sentral Senayan II, Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Henky tak menampik bahwa pasar Indonesia sangat memberikan peluang bagi Google ketika mereka nantinya membuka Google Store di Indonesia. Menurutnya, produk seperti Chromebook cukup banyak peminatnya.

Yang dia tahu, saat ini banyak konsumen Indonesia yang berminat, biasanya membeli dari negara lain yang terdekat. Kebiasaan berbelanja online orang Indonesia pun terus meningkat seiring tumbuhnya kepercayaan mereka terhadap layanan belanja online.

"Prosesnya banyak, selain izin juga masalah payment-nya sendiri harus dipikirkan. Kami memang tidak bisa menjawab lebih lanjut. Tapi saya rasa ini cuma masalah waktu," singkatnya.

Seperti sudah disinggung sekilas di awal, Google Store memungkinkan konsumen membeli gadget-gadget buatan Google, seperti smartphone dan tablet Nexus, laptop Chromebook, perangkat streaming Chromecast, dan lain-lain.

Langkah Google membuat Google Store adalah memudahkan konsumen mendapatkan apa yang diinginkan. Mereka yang ingin berbelanja software aplikasi bisa mengunjungi Play Store, sementara Google Store diharapkan menjadi tujuan langsung konsumen yang ingin membeli hardware.

"Dengan semakin banyaknya produk gadget buatan Google, maka kami berpikir sudah waktunya untuk mempermudah pengguna mengenal produk-produk tersebut," kata Google kala itu.

Google juga telah membuka toko fisiknya di dalam salah satu mal di kota London, Inggris. Toko tersebut menjadi toko fisik Google yang pertama di dunia. Google Shop, demikian namanya, juga menjual gadget dan bermacam aksesoris buatan Google.


Wikipedia Dijahili Pemeras

Rachmatunisa - detikinet
Rabu, 02/09/2015 18:28 WIB









(Getty Images)

London - Ratusan bisnis skala kecil dan sejumlah selebritis Inggris menjadi sasaran serangan blackmail scam yang didalangi 'editor' gadungan di Wikipedia.

Yang menjadi korbannya beragam, mulai dari fotografer pernikahan di Dorset hingga penjual perhiasan mahal di Shoreditch, London Timur. Mereka diperas agar mengirimkan ratusan poundsterling dengan alasan melindungi dan meng-update halaman Wikipedia mengenai bisnis mereka.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku scam akan memperkenalkan dirinya sebagai admin atau editor Wikipedia. Untungnya, aksi kejahatan cyber ini langsung diketahui Wikipedia yang langsung memblokir sekitar 381 akun.

Hasil investigasi menemukan bahwa ratusan akun tersebut dikontrol oleh pengguna misterius yang menawarkan perubahan artikel mengenai perusahaan atau individu. Sebagai imbalannya, mereka harus membayar sejumlah uang.

Seperti dilansir The Independent, Rabu (2/9/2015), aksi scam ini terutama menyasar sejumlah perusahaan kecil yang berupaya agar bisa menampilkan artikel mengenai bisnis mereka di Wikipedia.

Mereka sering diberitahu bahwa artikel mereka ditolak mengingat kontennya yang terlalu berbau promosi. Para pelaku scam pun mengambil kesempatan dari situasi ini.

"Pada tahap ini scammer akan meminta bayaran ratusan poundsterling untuk melakukan 're-post' atau 're-surface' artikel yang pernah dikirimkan. Dalam beberapa kasus, korban juga akan diminta membayar secara bulanan untuk 'memproteksi' artikel tersebut," demikian laporan The Independent.

Wikipedia hingga saat ini terus tumbuh dengan jutaan artikel berbagai bahasa. Situs ensiklopedia ionline ini punya lebih dari 250 ribu orang untuk melindungi keaslian konten-konten yang mereka tampilkan.


Intel Umumkan Prosesor Core Generasi Keenam

Yudhianto - detikinet
Rabu, 02/09/2015 16:00 WIB


Ilustrasi (ist)
Jakarta - Raksasa chip Intel baru saja mengumumkan prosesor Core generasi keenamnya. Performa prosesor besutannya kali ini diklaim dua kali lipat lebihngacir dari pendahulunya, namun dengan konsumsi daya yang malah tiga kali lipat lebih irit.

Seiring kehadiran Windows 10, prosesor Intel Core Generasi keenam juga disebut telah dioptimalkan untuk menjalankan OS anyar Microsoft tersebut. Intel juga memastikan prosesor Core generasi keenam bakal tersedia untuk berbagai perangkat mulai dari Computer Stick, desktop All-in-One, 2 in 1, notebook hingga untuk mobile workstation.

Prosesor Core Generasi keenam dibangun di atas arsitektur Skylake menggunakan teknologi proses manufaktur 14nm. Alhasil, konsumsi daya diklaim lebih irit. Sehingga perangkat yang menggunakannya dikatakan mampu bertahan sepanjang hari dengan sekali charge penuh baterai. Selain itu, prosesor Core generasi keenam juga memungkinkan diciptakannya perangkat lebih tipis dan lebih ringan.

“Intel Core baru Generasi ke-6 berbasis sistem ini adalah yang paling responsif sejauh ini dengan performa tinggi, baterai tahan lama, serta fitur keamanan yang sangat baik,” kata Kirk Skaugen, senior vice president Intel dan general manager dari Client Computing Group Intel, seperti detikINET kutip dari keterangan Intel.

Di sektor grafis, prosesor Core Generasi keenam memberi peningkatan signifikan, terutama saat main game, termasuk kemampuan pembuatan konten 4K serta media playback. Teknologi Intel Speed Shift terbaru memberikan performa lebih baik untuk sistem mobile, misalnya kini memasang filter pada foto bisa dilakukan 45% lebih cepat.

Prosesor Core Generasi ke-6 juga memungkinkan lebih banyak lagi perangkat yang bisa menggunakan Thunderbolt 3 dan USB Type-C.


Apple TV Bisa Jadi Konsol Game?

Anggoro Suryo Jati - detikinet
Selasa, 01/09/2015 15:00 WIB
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Jakarta - Apple disebut-sebut akan merilis Apple TV versi anyar alias generasi ke-4 dalam waktu dekat, dan perangkat itu akan bisa dipakai bermain game layaknya konsol. Penyebabnya adalah Apple TV kabarnya akan mendukung penggunaan gamepad Bluetooth.

Gamepad yang dimaksud tak akan banyak berbeda dengan kontroler game pada umumnya. Namun ia punya akselerometer yang bisa mengenali gerakan vertikal ataupun horisontal pada gamepad tersebut.

Akselerometer membuat gamepad ini bisa dipakai untuk bermain game balap layaknya di iPhone ataupun iPad. Dan aksesoris ini kabarnya bukanlah buatan Apple, melainkan bikinan produsen pihak ketiga.

Selain gamepad, ada juga rumor soal remote control untuk Apple TV, yang kabarnya akan dilengkapi dengan touchpad, tombol home serta sebuah tombol untuk mengaktifkan Siri, dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (1/9/2015).

Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat tersebut dikabarkan bakal menjual Apple TV generasi ke-4 seharga antara USD 149 hingga USD 199. Lebih tinggi dibanding pendahulunya, dimana Apple membandrol seharga USD 99 saat diluncurkan, dan pada Maret lalu dipangkas menjadi USD 69.

Menurut sejumlah sumber, kenaikan harga itu disebabkan karena Apple akan membuat perangkat set-top-box itu lebih premium. Vendor pembesut iPhone ini bakal menyelipkan sejumlah fitur baru yang membuatnya berbeda jauh dari generasi sebelumnya.
 
 

Xiaomi Siap Ekspansi ke Kandang Samsung

Fino Yurio Kristo - detikinet
Selasa, 01/09/2015 10:44 WIB
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Jakarta - Xiaomi bersiap meluncurkan produk ponselnya di negara asal Samsung dan LG, Korea Selatan. Mampukah Xiaomi menggoyang dominasi dua raksasa itu di daerah kekuasaannya sendiri?

Dikutip detikINET dari Business Korea, Selasa (1/9/2015), perwakilan Xiaomi tengah mengunjungi Negeri Ginseng itu untuk melakukan pertemuan dengan distributor. Seperti di negara lain, mereka akan menjual ponsel secara online. Belum jelas kapan produk pertama Xiaomi resmi dipasarkan di Korsel.

Jadi, mampukah Xiaomi nantinya mengusik Samsung dan LG? Menurut analis, kemungkinnya kecil karena Xiaomi tidak bermitra dengan operator setempat dan produknya hanya dujual online. Sebagian besar ponsel yang dijual di Korsel memang dibundling oleh operator.

"Produsen ponsel asing biasanya susah menghadapi halangan untuk masuk ke pasar ponsel domestik yang didominasi oleh Samsung dan LG. Xiaomi juga belum remi masuk ke Korea karena ada masalah soal paten," kata Lee Seung woo, analis di IBK Investment & Securities.

Memang pasar Korsel sudah membawa cukup banyak korban. Sebut saja BlackBerry, Motorola, HTC dan Nokia, semuanya akhirnya berhenti berjualan di sana karena tidak laku. "Mungkin saja Xiaomi akan seperti itu," tambah Lee.

Masyarakat Korsel juga cenderung membeli ponsel high end, bukan yang kategori menengah ke bawah. Tapi mungkin Xiaomi akan menarik segmen anak muda di Negeri Ginseng itu.